SOLO-Setahun setelah genosida Israel ke Gaza, lebih dari 42 ribu orang meninggal dan jutaan lainnya hidup sebagai pengungsi dengan kondisi kesehatan yang miris. Salah satu krisis kesehatan di Gaza adalah maraknya kasus kanker yang tidak mendapatkan perawatan memadai.
Sebagai langkah kecil membantu penderitaan pasien kanker Palestina, Lembaga Kemanusiaan Nasional Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menjalin nota kesepahaman dengan RS Onkologi Solo guna merawat pasien dari Palestina untuk dirawat di Indonesia.
Hadir dalam pertemuan BSMI-RS Onkologi Solo, Ketua MPA BSMI Prof.Dr.dr.Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS, Bendahara Umum DPN BSMI dr Prita Kusumaningsih, Sp.OG, Founder RS Onkologi Solo Dr.dr.Heru Priyanto Sp.OG Subsp. Onk dan Direktur RS Onkologi Solo dr. Iga Kustin Mahabhagawati.
Prof. Basuki menyampaikan, BSMI mendapatkan mandat saat bertemu dengan Kedutaan Palestina di Kairo agar bisa membantu merawat pasien dari Gaza Palestina yang ada di Kairo. Salah satu kasus terbanyak dan perlu penanganan segera adalah pasien kanker.
“Kami sebagai organisasi kemanusiaan berusaha sesuai kemampuan menindaklanjuti permohonan tersebut dengan merawat pasien dari Gaza yang kini ada di Kairo khususnya pasien kanker. Dan Alhamdulillah RS Onkologi Solo yang memiliki rekam jejak sangat baik dalam perawatan pasien kanker berkenan menjalin kerjasama untuk merawat pasien kanker dari Palestina,” ujar Basuki dalam keterangannya 10 Oktober 2024.
Prof Basuki menambahkan, untuk tahap awal BSMI akan membawa satu pasien kanker dari Mesir untuk dirawat di RS Onkologi Solo dan akan kembali ke Mesir setelah mendapatkan perawatan yang memadai.
Prof Basuki terkesan dengan Kota Solo karena jejak kebaikannya dalam dunia kemanusiaan. Ia menyebut BSMI pernah memberikan beasiswa pendidikan dokter spesialis kepada salah satu dokter asal Gaza Palestina dr Mueen Al Shurafa.
“Beliau dr Mueen telah syahid dalam serangan penjajah bulan November 2023 setelah menunaikan tugas sebagai dokter spesialis anastesi. Beliau menempuh pendidikan dokter spesialis di UNS Solo dan dibantu banyak sejawat dari Solo sehingga bisa lulus dan kembali mengabdi di Gaza,” kata Prof Basuki.
Dr Heru menambahkan, pihaknya sangat senang bisa berpartisipasi dalam program perawatan pasien asal Palestina di Indonesia. RS Onkologi Solo bahkan punya program RS Onkologi Peduli yang memberikan banyak program sosial bagi masyarakat yang berobat di RS Onkologi Solo.
“Merawat pasien Palestina di tempat kami adalah sebuah kehormatan dan ini selaras dengan visi Rumah Sakit untuk tetap peduli dan mengutamakan pelayanan bagi pasien termasuk pasien kanker,” ujar Heru.
Kerjasama BSMI-RS Onkologi Solo akan terus dijalin ke depan, bukan hanya akan merawat pasien kanker asal Palestina namun juga bisa merawat pasien Palestina dengan kasus lainnya yang membutuhkan tindakan medis secepatnya. []