Home Solo Raya Workshop Jurnalistik: “Nggak Bisa Nulis? Jangan Ya Dek Ya…”

Workshop Jurnalistik: “Nggak Bisa Nulis? Jangan Ya Dek Ya…”

0

SUKOHARJO-Bertempat di SFA dan Steak Resto Jaten, SD Muhammadiyah Palur (SDMP) menggelar pelatihan kontributor dengan tema “Teknik Menulis Berita di Media Massa” pada Jumat, 18 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru yang terpilih sebagai kontributor sekolah.

Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan wawasan tentang kaidah jurnalistik ini menghadirkan Pimpinan Redaksi Solotrend.net Ranu Muda sebagai pemateri utama.

Dalam pelatihan ini, Ranu Muda membagikan pengetahuan tentang bagaimana membuat tulisan berita yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip jurnalistik. Selain itu, para peserta juga dilatih untuk menghasilkan produk tulisan dengan fokus pada kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

“Dalam menulis berita, yang terpenting adalah fokus dan melihat moment sedangkan untuk kemampuan bisa dilatih sehingga semakin sering menulis maka akan semakin baik,”ungkap Ranu.

Kepala sekolah SD Muhammadiyah Palur, Noor Afifah Rachmawati menyampaikan, bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memperkaya kompetensi para guru dalam bidang jurnalistik.

“Kami berharap melalui pelatihan ini, para guru tidak hanya mampu membuat tulisan yang menarik tentang kegiatan pembelajaran di sekolah, tetapi juga dapat mengembangkannya menjadi bentuk video yang lebih interaktif,”ungkapnya.

Pelatihanberjalan lancar dan interaktif, dengan peserta yang antusias bertanya serta berdiskusi mengenai teknik penulisan yang efektif dan praktik membuat tulisan  terkait kegiatan hari ini.

Dalam kesempatan tersebut Ranu juga memberikan pelajaran bagaimana teknik wawancara, memfoto, merekam video di depan narasumber.

Terakhir Ranu juga memberikan motivasi agar para guru untuk mencintai dunia literasi. Karena menurutnya para pendidik berkewajiban penuh untuk mengajak anak didiknya cinta literasi dan itu tentunya dimulai dari para pengajar.

Dengan mencintai dunia literasi maka dapat memotivasi anak didik untuk melihat dunia secara terbuka dan menjadikan anak lebih kritis dalam mencari informasi.

“Silahkan menjadi guru namun guru yang bisa menulis, agar amal jariyah dalam berbagi ilmunya bisa semakin luas dirasakan oleh masyarakat,”katanya.

Berdamai dengan kondisi yang ada sebuah prolog yang disampaikan oleh narasumber mampu menggugah semangat Diyan, salah satu guru yang beruntung bisa mengikuti kegiatan pelatihan siang hari ini.

“Pelatihan kali ini sangat menarik, ilmu yang mahal dan sangat bermanfaat,  rasanya sudah tidak sabar untuk bisa menulis sesuai kaidah dengan baik dan benar,”paparnya.

Sementara Rohati yang juga sebagai salah satu peserta dalam kegiatan ini, menyampaikan “Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah ilmu baru bagi kami. Karena sebelumnya belum pernah ada pelatihan seperti ini,”jelasnya. []

Exit mobile version