MUI Desak Pemerintah Ungkap Dalang Pagar Laut

Date:

JAKARTA-Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono menyampaikan, pemerintah bakal mencari dalang dari pemilik pagar laut di Tangerang. 

Dia mengungkapkan, pemerintah memiliki waktu 20 hari ke depan untuk mencari pelaku dari pemagaran laut tersebut. 

Menyanggapi pernyataan tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai waktu tersebut terlalu lama. MUI mendesak pemerintah untuk segera mengungkap dalang dari pemagaran laut tersebut. 

“Itu terlalu lama. Karena dalangnya sudah nyata dan sudah jelas. Jadi makin cepat makin baik,” kata Ketua Tim Tabayyun dan Advokasi MUI terkait PSN di PIK 2, KH Masduki Baidlowi, Kamis (23/1/2025). 

Lebih lanjut, Kiai Masduki menyampaikan, MUI mendukung langkah pemerintah dalam membongkar pagar laut dan akan memberikan denda sebagai sanksi administratif sebesar Rp 18 juta per kilometer kepada pemilik pagar laut.

Kiai Masduki menerangkan, dukungan tersebut diberikan MUI agar persoalan PSN di PIK 2 bisa segera tuntas. Hal ini sebagaimana rekomendasi dari Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV MUI beberapa waktu lalu agar PSN di PIK 2 dicabut. 

“Apabila sekarang Menteri KP mendenda dan seterusnya terhadap berbagai pelanggaran, semua adalah pelaksanaan penegakan hukum yang harus kita dukung. Semua yang titik lemah itu kita berharap mengarah ke pelanggarannya itu dihukum dengan setegas-tegasnya,” kata Ketua MUI Bidang Infokom ini.

Kiai Masduki menjelaskan, MUI meminta agar PSN di PIK 2 dicabut karena banyak masalah yang ditemukan dan merugikan masyarakat. Menurut dia, hal ini juga sesuai dengan hasil pengecekan yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah. 

“Jadi MUI sudah mengkaji sedemikian rupa minta dicabut. Setelah dilakukan pengecekan secara tuntas oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, ternyata apa yang ditegaskan MUI ternyata memang seperti itu,” kata Kiai Masduki yang juga Ketua MUI Bidang Infokom. 

Oleh karena itu, Kiai Masduki menegaskan, proyek PSN di PIK 2 harus segera dicabut agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. 

“Itukan hutan mangrove dilindungi dengan baik dan sebaiknya dikerjakan oleh pemerintah agar pemerintah melindungi rakyat. Sehingga rakyat bisa bekerja dengan baik dan bisa membuat dirinya sejahtera dengan perlindungan pemerintah,” tuturnya. 

Kiai Masduki mengingatkan, jika pemerintah telah berkolaborasi dengan pengusaha besar atau oligarki, ada kecenderungan rakyat terabaikan. 

Kiai Masduki menilai, langkah pembongkaran pagar laut dan adanya denda merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani masalah tersebut.

“Kami semua rakyat, MUI yang menjadi salah satu perwakilan rakyat mengapresiasi itu bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Kiai Masduki.

Dalam kesempatan ini, Kiai Masduki juga memberikan apresiasi kepada Menteri KP Wahyu Sakti Trenggono dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dalam menjalankan perintah Presiden Prabowo menangani permasalahan tersebut. 

Kiai Masduki menjelaskan, Menteri Nusron Wahid mengambil langkah tegas untuk membatalkan Hak Guna Bangunan (HGB) yang dikeluarkan, tetapi ternyata melanggar aturan hukum. 

“HGB itu dikeluarkan karena ada banyak oknum di dalam pemerintahan yang terlibat sehingga HBG keluar. Jadi kita mengapresiasi Menteri Kelautan dan Menteri ATR Nusron Wahid. Dua menteri ini cukup tegas dalam menjalankan perintahnya Presiden,” ungkapnya. 

Apresiasi tersebut juga diberikan MUI kepada TNI khususnya Angkatan Laut yang telah menjalankan perintah Presiden Prabowo dengan tegas. 

“Kami semua rakyat, MUI yang menjadi salah satu representasi rakyat mengapresiasi itu bisa dilaksanakan dengan baik,” paparnya. []

More like this
Related

Jamaah Masjid Al Akbar Eramas 2000 Jakarta Salurkan Donasi Rp 165 Juta untuk Palestina

JAKARTA-Jamaah Masjid Al Akbar yang berlokasi di Perumahan Eramas...

Mentan Apresiasi Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Solo

SOLO-Dalam upaya memastikan ketersediaan bahan pangan terjangkau bagi masyarakat,...

Sidak di Pasar Gede, Mentan Temukan Miyakita Tak Sesuai Takaran

SOLO-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran),  kembali turun...

UBN Ajak Umat Manfaatkan Momen Hari Internasional Melawan Islamofobia

JAKARTA-Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2022 menyetujui...
Exit mobile version