JAKARTA-Dalam rangka meningkatkan kerja sama dan penyebaran mushaf Al Quran, Forum Maahid dan Madaris Quran Indonesia (Formaqin) dan Yayasan Restu Malaysia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Kamis, 30 Januari 2025.
Acara penandatanganan MoU ini berlangsung di Kantor Yayasan Restu di Shah Alam, Malaysia, dan merupakan bagian dari Festival Al Quran Antar Bangsa. Dalam acara ini, Formaqin diwakili oleh Ketua Formaqin, Dr. Umarulfaruq Abubakar, Lc, M.H.I, sedangkan Yayasan Restu diwakili oleh Dato Mohd Asyharim bin Abdul Latief.
Menurut Dr. Umarulfaruq Abubakar melalui rilisnya, tujuan dari penandatanganan MoU ini adalah untuk meningkatkan kerja sama antara Formaqin dan Yayasan Restu Malaysia dalam penyebaran mushaf Al Quran.
“Yayasan Restu akan bertindak sebagai produsen dan modal awal Wakaf Produktif Mushaf bergulir Formaqin, sedangkan Formaqin akan bertanggung jawab atas penyebaran wakaf ke para santri dan umum di Seluruh Indonesia,”ujarnya, Kamis (30/1/2025).
Dengan penandatanganan MoU ini, kedua lembaga diharapkan dapat bekerja sama dalam beberapa bidang, termasuk beasiswa santri atau mahasiswa, bantuan untuk disalurkan ke Masjid dan pengadaan acara Keagamaan Islam.
Kerjasama ini juga ditandai dengan penulisan Al Quran secara simbolis oleh beberapa tokoh yang ikut hadir, diantaranya Ust. Abdurrahim (Dewan Pembina Formaqin), Ust. Dr. Hakimuddin Salim, (Dewan Pembina Formaqin), Iskandar Zulkarnain, (Dewan Pakar Formaqin dan Ketua Koperasi Syarikat Dagang Santri), Ust. Arianto, (Bendahara Formaqin), Ipmawan Iqbal, (Rektor Universitas Islam Batik), Supawi, (wakil rektor Uniba), Parmin Sastro, (Dewan Pakar Formaqin), dan Mulyono, (Dewan Pakar Formaqin).
“Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara Formaqin dan Yayasan Restu Malaysia dalam penyebaran mushaf Al Quran dan kegiatan keagamaan lainnya,”pungkasnya. []