Hadiri Wisuda Santri Ponpes Salman Al-Farisi, Ini Pesan KH Bachtiar Nasir

Date:

KARANGANYAR-Ketua Umum Perkumpulan AQL KH Bachtiar Nasir mengungkapkan penghafal Alquran memiliki keutamaan di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini disampaikan UBN, sapaan akrab KH Bachtiar Nasir saat mengisi Tabligh Akbar pada Wisuda Santri ke-6 Pondok Pesantren Salman Al Farisi Karanganyar, Jawa Tengah, Ahad (23/2/2025).

“Berbahagiah kalian telah dipilih Allah (sebagai penghafal Alquran),” ujar UBN kepada para santri penghafal Alquran yang baru saja diwisuda.

Penghafal Alquran, jelas UBN, kelak saat di akhirat akan memakaikan mahkota kepada orang tuanya. “Kalian akan memakaikan mahkota ke ayah kalian. Mendapat privilege, 10 tiket surga,” jelas UBN.

Tentu, kata UBN, ada syaratnya. Para santri harus terus menjaga hafalannya. Serta santri dapat mengimplementasi nilai  Alquran dalam kehidupan.

“Kalian yang sudah hari ini mendapat kemuliaan sebagai penghafal Alquran, jaga baik-baik,” ujar UBN.

UBN mengungkapkan fenomena miris. Saat ini banyak santri penghafal Alquran begitu selesai keluar dari pondok pesantren (mahad) lantas hilang hafalannya.

“Banyak santri-santri yang galau. Lebih dari 90 persen hilang hafalan begitu keluar dari mahad,” tegas UBN.

UBN mendorong para santri mengikuti jejak Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dalam berinteraksi dengan Alquran. Setelah diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun, Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam 24 jam berinteraksi dengan Alquran.

“Kalau kalian memandang usia Rasulullah 63 tahun, itu cara pandang masyarakat biasa. Jadi berapa usia Rasulullah dalam sudut pandang Alquran? 20 tahun,” ungkap UBN.

Dalam sudut pandang Alquran, selama 20 tahun, setelah diangkat menjadi Rasulullah sejatinya usia Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

“Bagi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam apa gunanya tanpa misi Alquran dalam hidup. Tidak ada gunanya usia panjang kalau tidak bersama Alquranul karim. Hidup tanpa Alquran ibarat bangkai berjalan,” ungkap UBN.

Menurut UBN, para penghafal Alquran juga harus memiliki cita-cita mati syahid. Tentu mati syahid yang sesuai nilai Alquran, tidak mudah diprovokasi dan ditunggangi pihak lain.

“Percuma jadi hafiz Alquran tapi tidak bercita-cita mati syahid. Syahid itu ibarat ijazah hidup. Mati tidak dapat ijazah dari Allah, mau tidak? Mau gak mati dapat ijazah dari Allah? Langsung ke jannah,” ujar UBN.

Pada kesempatan ini, UBN kepada ribuan jemaah yang hadir juga menginformasikan soal kondisi terkini Gaza.

UBN menyampaikan kritik dan penolakan terhadap proposal rekonstruksi Gaza yang diajukan Donald Trump dan Mesir. Menurut UBN, kedua proposal tersebut sama-sama tidak menguntungkan masa depan Gaza.

Sekadar informasi, Wisuda Santri angkat ke-6 Pondok Pesantren Salman Al-Farisi meluluskan 45 santri dan santriwati penghafal Alquran 30 juz. Prosesi wisuda dihadiri oleh ribuan jemaah dan pejabat Karanganyar. []

More like this
Related

Dukung Bukber Terpanjang, Kedutaan Besar Arab Saudi Apresiasi Pemkot Solo

SOLO-Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed...

Bukber Terpanjang se Indonesia Pecahkan Rekor MURI

SOLO-Acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Yayasan Al...

Bukber Terpanjang se Indonesia Sukses Digelar di Solo

SOLO-Buka puasa bersama terpanjang se Indonesia sukses digelar di...

Jamaah Masjid Al Akbar Eramas 2000 Jakarta Salurkan Donasi Rp 165 Juta untuk Palestina

JAKARTA-Jamaah Masjid Al Akbar yang berlokasi di Perumahan Eramas...
Exit mobile version