SOLO-SD Muhammadiyah 1 Solo menggelar pemotongan hewan kurban Idul Adha 1446 Hijriyah sebanyak 3 ekor sapi dan 6 ekor kambing, Minggu (8/6/2025).
Kepala Sekolah Sri Sayekti menjelaskan, penyembelihan hewan kurban di sekolah yang berdiri sejak 1935 ini bertujuan untuk melatih anak didik berjiwa sosial, memiliki empati terhadap sesama, peduli agama, manusia, lingkungan dan sistem yang muaranya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Alhamdulillah, Tahun ini SD Muhammadiyah 1 kembali bisa melaksanakan kegiatan kurban dan Latihan kurban bagi anak-anak. Semoga kegiatan ini bisa menjadi syiar sekolah dan mendidik anak-anak menjadi hamba-hamba Allah yang taat terhdap perintah-perintah-Nya,” ujar Sayekti.
Seluruh guru dan tenaga kependidikan serta perwakilan paguyuban siswa menyaksikan dan dilibatkan untuk menuntaskan rangkaian kegiatan kurban. Mulai menyembelih sampai pendistribusian daging kurban.
“Semoga anak-anak menjadi berkarakter sholeh dan sholihah. Terimakasih DPD Juru Sembelih Halal (JULEHA) Surakarta yang telah berkolaborasi dan bapak ibu guru karyawan serta wali murid. Untuk jagal dari sekolah ustadz Jaka Prasetya,” ujarnya, sambil tersenyum.
Ibadah kurban ini Langkah strategis dan menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk peduli dan menyantuni sesama, terutama kaum pra-sejahtera.
Sayekti berharap kegiatan berbagi daging kurban itu bisa terus berjalan istiqamah dan jumlah hewan kurban juga semakin terus meningkat pada tahun depan.
“Semoga tahun depan semakin banyak yang berkurban,” harapnya.
Sementara itu, Perwakilan dari Wali Murid Orangtua Ananda Izul siswa kelas II A, mengatakan bahwa kegiatan ini mengajarkan nilai-nilai keikhlasan, pengorbanan, ketaatan, keimanan, dan kepedulian sosial.
Kisah terutama Nabi Ibrahim dengan Ismail adalah karena perintah Allah. Contoh implementasi ketaatan dan pengorbanan.
“Ini tadi sudah selesai dilakukan penyembelihan hewan kurban. Walaupun ini sekedar latihan saja. Namun memberikan Pelajaran yang baik untuk anak. Barangkali untuk kebersamaan, barang kali di rumah, di kampung atau bersama warga sudah proses kurban. Kita bisa mengambil Pelajaran bagaimana Nabi Ibrahim As, berkurban sangat besar mau mengorbankan anaknya Ismail dan diganti dengan Kambing,” kata Wali Murid. []