Cerpen: Pertolongan

Namaku Luna, aku hanya siswi biasa, tidak terlalu pintar tidak terlalu bodoh. Aku hanya dikenal oleh teman sekelasku. Saat ini aku berusia 14 tahun, kelas 3 SMP. Hobiku adalah membaca buku, mendengarkan musik dan masih banyak hal-hal lain yang aku sukai. Terlalu panjang apabila aku jabarkan. Namun, ada satu hal yang sering aku lakukan di […]
Cerpen: Persahabatan Kupu-Kupu dan Lalat

Suatu hari ada seekor kupu-kupu yang bersahabat dengan seekor lalat. Kupu-kupu selalu diejek teman-temannya karena mau saja bersahabat dengan lalat. Padahal lalat itu jorok, dan kotor. Berbeda dengan kupu-kupu, mereka sangat cantik dan indah. Tapi ada alasanya kenapa kupu-kupu mau bersahabat dengan lalat. Saat kupu-kupu diperlakukan kasar oleh teman-temannya yang lain, hanya lalat yang mau […]
Cerpen: Eli, Si Penyihir Antar Jemput

Eli adalah satu-satunya penyihir yang tersisa di Kota Vorvindur. Dahulu, penyihir di kota itu tidak hanya Eli saja, melainkan ada banyak sekali penyihir yang hidup berdampingan dengan manusia. Namun, karena adanya sebuah wabah penyakit yang menyerang penyihir, semua penyihir yang ada saat itu meninggal, dan menyisakan Eli seorang diri. Kini, Eli selalu merasa gelisah mengenai […]
Cerpen: Menjadi Kecil

Pagi ini indah sekali. Burung-burung berkicauan dengan merdu. Angin sepoi-sepoi berhembus membuat pohon bergoyang seprti menari. Riris dan teman-temannya sedang bermain bersama di lapangan. Mereka bermain engklek. “Huh… capai! Istirahat dulu yuk!” ajak Riris kepada teman-temannya. “Teman-teman, ke rumahku yuk! Di rumahku banyak minuman segar lho…” tawar Aldi pada yang lain. Semua setuju untuk pergi […]
Cerpen: Andaikan Ia Tak Bohong

“Hai Agatha!” Seseorang menyapaku dari belakang. Aku menoleh. “Hai juga.” Ternyata Jasmine. “Bisa temani aku ke koperasi sekolah?” Aku mengangguk. Tidak masalah. Aku juga mau ke koperasi. Lalu kami bergegas ke koperasi. Sedikit tergesa-gesa, khawatir bel masuk berdering. Dan segera kembali ke kelas. Pelajaran pertama adalah matematika, dan saat bel istirahat berdering, semua murid berseru […]
Cerpen: Yang Tak Terlupakan

Samira sangat lelah. Setelah beraktivitas seharian, tubuhnya terasa lemas dan capai. Samira pun bersiap-siap untuk tidur. Setelah mandi dan menggosok gigi, dia merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Ketika Samira berusaha tidur, tiba-tiba dia mendengar suara berkelontangan dari dapur. “Ah… paling itu suara tikus.” Gumam Samira. Suara itu seperti suara mengambil minum dari dispenser dan mengambil […]
Mencari Kunang-kunang

Sharuna, nama gadis itu. Rambutnya panjang sampai sebahu. Ia sandarkan kepala di atas tumpukan bantal. Berbaring setengah duduk. Ia diam seribu bahasa di petak kamarnya yang mungil. Lebih tepatnya di atas ranjang tidur tanpa melakukan apapun. Hanya mata yang aktif menatap ke segala arah dan telinga yang mendengarkan, suara hujan di luar sana yang tak […]
Sandal Jepit Sang Presiden

Sejatinya dia sangat mengerti, bahwa yang berhasil membuatnya segemilang sekarang; yakni menjadi seseorang yang paling berpengaruh di negeri ini, bukanlah gelar yang melekat pada dirinya, karena ia tak memiliki gelar yang memadai. Bukan pula karena pangkat, karena ia bukan manusia berpangkat. Apalagi karena kekayaan yang memungkinkan ia terbang ke kayangan dan menyuap Bathara Guru untuk […]
Kopi Pahit Mbok Lumrah

Tidak ada yang lebih mendamaikan hati daripada ngopi di kedai Mbok Lumrah larut malam. Tempatnya cocok untuk melamunkan apapun. Sebab di samping dan belakang kedai itu terhampar sawah-sawah, dan pengunjung bisa melihatnya dari balik bilik yang hanya setengah badan orang dewasa itu. Meskipun saat ini dunia masih dihebohkan dengan virus mematikan, kedai Mbok Lumrah masih […]
Cinta Bersyarat

Sejak tiga bulan pernikahan seperti ada sebuah jarak yang menganga antara Istriku dan Ibuku. Jarak itu begitu amat aku rasakan. Kadang tanpa sepengetahuannya kudengar suara isak tangisnya dari balik pintu kamar. Suara pilu yang penuh beban. Aku hanya diam pura-pura tidak tahu apa yang terjadi dengannya. Mungkin sangat pantas jika aku disebut suami bodoh. Aku […]