YOGYAKARTA-Nilai Pancasila di zaman milenial ini perlahan mulai luntur, salah satu cara agar Pancasila agar lebih dikenal di kalangan generasi z adalah dengan berkenalan dengan Pancasila itu sendiri. Ada istilah yang cukup popular tak kenal maka tak sayang.
Hal itulah yang disampaikan oleh Joko Triharmanto alias Jack Harun saat memberikan kuliah umum di Universitas Kriten Duta Wacana Yogyakarta, Sabtu (16/12/2023).
Joko juga menceritakan mengapa ia kuliah S2 di UNS dengan mengambil jurusan Pancasila padahal dulunya kuliah teknik mesin.
“Pak Ganjar waktu itu menjelaskan kalua saya harus kuliah di jurusan Pancasila karena dulu waktu terpapar radikalisme saya menentangnya. Karena saat ini saya sudah sadar maka saya diminta untuk kuliah di jurusan Pancasila agar saya lebih mengenal tentang Pancasila itu sendiri,”ujarnya.
Meski awalnya canggung karena sudah 20 tahun tidak kuliah namun Jack Harun perlahan mempu menyesuaikan dan akhirnya lebih memahami ajaran nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Jack Harun kuliah S2 mendapat beasiswa dari kampus UNS.
Dengan kuliah di Pancasila diharapkan Jack Harun saat mengkampanyekan gerakan anti radikal tentunya juga lebih menjiwai karena NKRI dasar negaranya adalah Pancasila.
Selain membahas tentang Pancasila dalam membentengi dari paham radikal, dalam kesempatan tersebut Jack Harun juga menceritakan tentang mengapa dulu ia terpapar dan kemudian bisa sadar dan kini aktif mengkampanyekan perdamaian.
Sebagai contohnya saat salah satu mahasiswa yang bernama Amabel menanyakan apa titik balik Jack Harun sehingga bisa taubat.
Mantan napiter bom Bali 1 itupun menjelaskan bahwa peran ibulah yang membuatnya ia bisa sadar dan menyesali perbuatannya.
“Waktu penggledahan di rumah saya melihat ibu dan bapak menangis dan sedih karena melihat dan anaknya menjadi teroris dan ditangkap polisi. Dari situlah saya berniat berjanji untuk menyelesaikan kasus hukum ini dan kemudian berjanji kedepan untuk membahagiakan kedua orang tua saya,”pungkasnya. []