SUKOHARJO – Warung makan yang menyajikan masakan jawa ini sempat viral di dunia jagad maya khususnya Soloraya. Akibatnya banyak orang yang penasaran dan ingin mencicipi warung yang menyajikan 21 jenis masakan jawa ini.
Ditemui Solotrend, Rudiyanto (45) pemilik Warung Pak Rudy menjelaskan bahwa warungnya memperoleh omset meninggkat saat bulan Desember 2020 yang lalu.
“Awalnya saya tidak tahu kenapa banyak sekali orang datang untuk makan diwarung saya, setelah saya bertanya kesana kemari diberi tahu kalau usaha ini masuk di beberapa Instagram di kota Solo. Dan itulah yang membuat akhirnya warung saya ini menjadi terkenal,” ujarnya Senin (8/2/2020).
Menariknya warung makan yang menjual masakan jawa ini letaknya di tengah kampung tidak dipinggir jalan raya. Namun jangan kaget saat kalian kesana bakal menemui parkir motor dan mobil yang begitu banyak.
Karena banyaknya pengunjung yang datang Rudiyanto sempat bingung karena meja dan kursinya penuh. Tak ingin mengecewakan pengunjung maka ia memutuskan untuk menyewa meja kursi ke perkumpulan RT ditempat tinggalnya. Jadi jangan salah kalau datang ke warung Pak Rudy akan menemui meja kursi yang biasanya digunakan untuk jagongan (hajatan orang menikah).
Sebelum membuka warung makan Rudy dulunya membuka usaha sewa PS, dari usaha itu Rudy memcoba membuat gorengan dan minuman untuk melayani pelangganya. Usaha tersebut ternyata cukup diminati. Rudy akhirnya mencoba untuk membuka usaha masakan jawa langkah tersebut juga diminati dan banyak pembeli.
Melihat peluang tersebut maka Rudy mencoba untuk mengembangkan usaha warung makan dan menutup usaha rental PlayStation.
baca: Resep Kue Keranjang Goreng Camilan Imlek
Tahun 2011 ia bersama istri memulai usaha tersebut, waktu terus berjalan perlahan pelanggannya bertambah masakan yang dulunya sedikit lambat laun mulai ditambah dan akhirya saat ini Warung Makan Pak Rudy memiliki 14 karnyawan. Omset yang didapat dari usaha kuliner tersebut mencapai 5 hingga 6 juta.
Banyaknya pilihan menu merupakan strategi Rudiyanto dalam melayani pelanggan. Ia menjelaskan jika sehari makan 3 kali dengan menu berbeda, maka untuk seminggu dibutuhkan 21 menu sayur masakan. Alasan itulah mengapa di Warung Pak Rudy tersedia 21 menu masakan. Selain lauk pauk yang juga begitu banyak pilihan.
“Semua lauk kami buat minimal 5 masakan. Contohnya ada tempe goreng, bacem, terik, mendoan dan lain sebagainya begitupula ayam, lele, telur, tahu dan masih banyak lagi. Semua kami buat lima macam,” tambahnya.
Terkait harga makan di Warung Pak Rudy cukup murah, nasi plus sayur cuman dibanderol 5 ribu rupiah, sedangkan goregan mulai harga 500 rupiah. Namun ada tempelan kertas yang unik di tempat tersebut bertuliskan “Nasi sayur habis Rp 5000, Tidak Habis RP 7000”. Tempelan kertas itulah yang akhirnya membuat viral. Saat ditanya terkait tempelan kertas tersebut Rudiyanto menjelaskan.
“Untuk nasi plus sayur dengan porsi nomal harganya 5 ribu, jika sisa maka diberi harga 7 ribu. Ini menandakan kalau sisa berarti ambil nasi dan sayurnya banyak sehingga tersisa,” katanya.
Perlu diketahui untuk makan ditempat para pengunjung dipersilahkan mengambil sendiri makanan (prasmanan). Namun kalau untuk dibawa pulang maka pembeli harus mengambil antrian.
Pantauan Solotrend yang saat itu datang menjelang pukul 11 siang sudah hampir habis tinggal dua menu sayur, pengunjung membludak bahkan saat masuk makan siang banyak pengunjung yang kecewa karena sayurnya habis dan terpaksa harus pulang dengan menelan ludah.
Warung Pak Rudy beralamat di Dusun Godegan Rt 1 Rw 15 Wirun, Kecamatan Mojolaban. Buka dari jam 7.30 hingga pukul 14.00, namun kalau sudah habis warung tersebut akan tutup meski belum masuk pukul 14.00.
Oh iya, jika kalian ingin menikmati suasana dapur tempo dulu maka saat ke Warung Pak Rudy jangan lupa untuk melihat proses masak di samping rumah.