SOLO – Tim GEOVETSUKO yang merupakan gabungan perwakilan dari Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) berhasil menjadi juara 3 pada kegiatan kompetisi Shapefor Better Comunity a Geospatial Hacketon.
Kompetisi ini dilakukan 3 tahap, pada tahap pertama dilaksanakan seleksi proposal yang kemudian diambil lima proposal terbaik untuk masuk tahap-2 di Bandung.
Proposal yang terpilih masuk tahap 2 yaitu perwakilan dari ITB Bandung, 2 tim dari Universitas Indonesai (UI), tim dari World Research Indonesia dan dari Geovetsuko. Pada tahap-2 (4-6 Oktober 2019) peserta diberikan kesempatan untuk mengamati dan memperoleh data mengenai banjir di Baleendah, Bandung, dan selanjutnya peserta diberikan waktu sampai tanggal 19 Oktober 2019 untuk menciptakan program untuk mengatasi banjir di Baleendah, Bandung tersebut.
Tim GEOVETSUKO memilih tema pemanfaatan informasi geospasial untuk penanganan banjir di Baleendah, Bandung.
Amin Sunarhadi selaku anggota tim GEOVETSUKO menjelaskan jika pada tanggal 20 Oktober 2019, program tersebut dipresentasikan dihadapan juri dari UNICEF, UNESCO, UNITAR, Openstreetmap, dan BNPB. Hasil persentasi tersebut ialah keputusan dewan juri yang menetapkan tim GEOVETSUKO berhasil menduduki peringkat 3 dibawah tim World Research Indonesia dan ITB serta diatas 2 tim dari Universitas Indonesia (UI).
baca: Siswa SMK Veteran 1 Sukoharjo Juara 1 Lomba Keterampilan Siswa
“Pembelajaran geografi di era industri 4.0 ini membutuhkan guru yang memahami manajemen data geospasial dan ilmi sosial. Karena geografi adalah ilmu yang mempelajari bumi di mana manusia tinggal,” kata Leader tim GEOVETSUKO. Dr. M Amin Sunarhadi belum lama ini. []