KARANGANYAR – Destinasi wisata alam baru, hadir di Bumi Intan Pari. Sebuah konsep wisata taman yang menawarkan keindahan alam hutan yang hijau, asri, dan sejuk.
Destinasi tersebut adalah, Lawu Camp Park, yang pada hari Minggu (05/07/2020), resmi dibuka soft lounchingnya, oleh Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta, yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah, tokoh tokoh masyarakat, dan sejumlah pengelola wisata di tawangmangu.
Wisata baru yang berada di Lereng Gunung Lawu tersebut berlokasi di petak 33, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Blumbang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) di Kabupaten Karanganyar.
Dengan penataan yang eksotik mengikuti kontur alam, Lawu Camp Park, memberikan ruang kepada masyarakat untuk detail menikmati keindahan hutan yang alami dan lestari.
Lawu Camp Park, yang berada di kawasan hutan lindung wilayah Perhutani KPH Surakarta, tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam, namun pengunjung juga dapat menikmati wisata petik buah, berkuda, camping ground, outbond, balon udara, joglo wedding, home stay, da masih banyak lagi, bahkan pengunjung dapat jalan jalan keliling hutan dengan naik mobil, memanfaatkan jalur kendaraan yang sudah lama ada.
“Suguhan panorama alamnya masih asri dan alami apalagi di saat malam hari,” kata Kepala Divisi Regional Jawa Tengah Endung Trihartaka.
Perhutani Jawa Tengah, kata dia, mengurus hutan dengan luas sekitar 635.000 hektar dan 18% di antaranya adalah hutan lindung, termasuk yang ada di Gunung Lawu.
“Selama ini perhutani fokus mengelola kayu, namun sekarang pengembangan wisata hutan. Meski saat ini hanya memberikan kontribusi pendapatan sekitar 1 %, namun kedepan wisata hutan miliki potensi yang besar,” kata dia.
Sampai saat ini, di Jawa Tengah ada 268 lokasi wisata dan yang di wilayah Kabupaten Karanganyar terdapat 21 wisata. Hampir seluruh lokasi wisata Perhutani dikelola oleh Perhutani, LMDH dan investor yang bergabung.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar Kurniadi Maulato mengemukakan, wisata Lawu Camp Park diharapkan menambah geliat dari sektor pariwisata. Sinergitas yang baik di sektor wisata diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga Karanganyar.
“Semua tidak lepas dari kerja sama yang baik antara Perhutani sebagai pemangku hutan atau wilayah dan investor,” kata Kurniadi.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengatakan bahwa, Pemerintah Kabupaten Karanganyar sangat mendukung pengembangan wisata dengan sinergitas yang baik dengan sejumelah elemen.
“Konsep wisata pemerintah Kabupaten Karanganyar, adalah pariwisata untuk rakyat. Dengan pengelolaan yang baik dan sesuai aturan pemerintah daerah akan selalu hadir untuk memberikan suport yang dibutuhkan masyarakat, termasuk investor, yang menjadi salah satu motor pengherak ekonomi,” ungkapnya.
Semantara Pujo, selaku pengelola Lawu Camp Park, menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak, baik pemerintah, perhutani, dan masyarakat, khususnya masyarakat desa hutan dan pihak-pihak lain, atas nantuan dan sinergitasnya, sehingga Lawu Camp Park, bisa Soft Lounching, menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Karanganyar.
“Sebagai wisata baru yang hadir di era New Normal, pengelolaan wisata dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga dipastikan cukup aman,” jelas Pujo.
Sebagai bentuk perhatian pada penerapan protokol kesehatan, Lawu Camp Park, juga membagikan ribuan masker gratis baik kepada pengunjung Lawu Camp Park, maupun masyarakat umum pengguna jalan di kawasan wisata.