Home Kuliner Gubernur Jawa Tengah Ajak Masyarakat Minum Jamu

Gubernur Jawa Tengah Ajak Masyarakat Minum Jamu

0
Gubernur Jawa Tengah Ajak Masyarakat Minum Jamu

KARANGANYAR – Dalam rangka menindaklanjuti gerakan masyarakat hidup sehat melalui upaya pembangunan kesehatan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui jamu tradisional maka diselenggarakan launching gerakan minum jamu secara virtual oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (18/16/21).

Dilansir karanganyarkab, kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya lokal dan mendorong masyarakat untuk selalu hidup sehat serta memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan jamu tradisional tersebut diikuti oleh bupati dan walikota se Jawa Tengah dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Provinsi Jawa Tengah.

Sementara di Kabupaten Karanganyar acara diikuti oleh Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto dan berlangsung di Ruang SIC Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karanganyar.

baca: Soto Kebo Kuliner Langka yang Patut Dicoba

Pelaksanaan gerakan jamu akan dilaksanakan dengan terus bekerja sama dengan gabungan pengusaha jamu yang rencananya akan memberikan layanan minum jamu gratis selama tiga bulan. Sebulan dua kali di lima OPD yakni Dinkes, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi UKM serta Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dan Setda Provinsi Jawa Tengah.

Sedangkan rencana tindaklanjut yakni himbauan minum jamu gendong di OPD provinsi Jawa Tengah minimal satu kali sebulan pada hari jumat serta minum jamu sebagai suguhan alternatif saat rapat-rapat di masing-masing OPD.

Dalam sambutannya Ganjar meminta kepada pihak terkait agar membantu mengedukasi masyarakat bahwa minum jamu itu menyehatkan sekaligus meningkatakan konsumsi produk dalam negeri, selain itu dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

“Sambil promosi jamu kita saling mengedukasi , jaga kesehatan edukasi masyarakat terus menerus jangan sampai bosen ajak tokoh masyarakat agar tetap melaksanakan prokes mengingat di jawa tengah tren Covid terus meningkat,” pungkasnya.

 

Exit mobile version