KLATEN – Sarapan dengan menu tradisional di daerah Jawa pada saat ini masih menjadi pilihan. Diantara menu sarapan yang masih ada meskipun saat ini sudah jarang ditemui adalah jenang gempol.
Salah satu penjual jenang gempol yang masih aktif berjualan hingga saat ini adalah jenang gempol Bu Kiryanti. Lokasi jenang gempol Bu Kiryanti cukup mudah ditemukan karena berada tepat di depan Puskemas Klaten Tengah, Desa Pandanrejo, Klaten Tengah.
Saat ditemui di lokasi berjualan Kamis, (25/11), Karyanti (56), wanita paruh baya ini bercerita awal mula penjualan jenang gempol sudah melewati empat generasi. Melalui mbah buyut, simbah, orang tuanya, dan sampai sekarang dilakoninya. Kiryanti mengaku sudah berjualan jenang gempol selama 10 tahun.
“Membuat gempol prosesnya memakan waktu cukup lama. Selain itu cara memasaknya juga masih tradisional” tuturnya mulai bercerita.
Diterangkan kemudian kalau gempol itu sendiri berbahan tepung beras sama kelapa sama garam. Kalau gempol itu sendiri tidak bisa dibuat mendadak.
“Jam 03.00 Wib kami harus sudah bangun. Nanti matang butuh 2 jam dengan api kecil. Sampai malam jenang gempol tidak basi, asalkan tidak dicampur santan” kata Kiryanti, saat ditemui di warungnya, di Desa Pandanrejo, Klaten Tengah.
Selain gempol, bahan lain yang dibutuhkan adalah jenang, mutiara, dan santan sebagai kuahnya. Perpaduan bahan tersebut kemudian ditambah dengan sejuknya pepohonan di sekitar pedestrian di jalan Kota Klaten.
baca: Asyiknya, Pengunjung Ekowisata Kalitalang Disuguhi 1000 Cup Kopi Gratis
Kiryanti berjualan sejak pagi hingga jam 12.00 wib. Setelah jam itu, ia akan berjualan keliling.
“Untuk harga satu porsi jenang gempol ini cukup Rp 5.000,00 saja. Monggo mampir kalau lewat Pandanrejo, depan Puskesmas Klaten Tengah” tuturnya menutup perbincangan. []