KLATEN – Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Klaten menangkap peluang keberadaan exit Tol Solo – Jogja, dengan menawarkan produk lokal unggulan hingga paket wisata.
Seperti yang dilakukan salah satu warga desa Mranggen Kecamatan Jatinom, Ariyo Hantoro (35).
Aryo yang juga pelaku UMKM olahkan singkong itu mengatakan keberadaan exit Tol yang hendak dibangun berada di Ngawen menjadikan jarak tempuh dari Solo maupun Jogja ke Klaten hanya 10 menit saja menjadikan peluang baginya untuk menawarkan wisata edukasi singkong.
“Yang jelas ini sangat menguntungkan dan menjadikan peluang bagi warga sekitar perlintasan tol,termasuk kami yang di Jatinom ini. Apalagi jarak dari exit tol menuju desa kamu begitu dekat,”ujarnya.
Ariyo yang telah menggeluti usaha olahan singkong sejak 2006 itu menambahkan akan mentarget anak-anak sekolah untuk berwisata yakni belajar menanam singkong hingga mengolahnya menjadi produk makanan.
“Agar mereka suka bertani dari dari kecil,apalagi desa kami juga ada potensi peternakan dan bisa berwisata menunggangi sapi karena disini sudah ada komunitasnya,”jelasnya.
Sementara itu Kepala desa Mranggen, Miseran mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat keputusan (SK) Bupati sebagai desa wisata rintisan, Desa Mranggen memiliki sejumlah potensi yang bisa di kembangkan menjadi destinasi wisata.
baca: Yasonna Mendengar: Dorong Pelaku UMKM Urus HKI
Pihaknya juga telah bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan wisata didesanya.
“Nantinya secara bertahap akan membangun secara bertahap sesuai masterplan dengan dana desa. Desa Mranggen terdapat sumber Gotan yang memiliki mineral tinggi dan dipercaya bisa menyembuhkan luka baru, selain itu ada jembatan yang merupakan peninggalan belanda serta umbul Kroman,”katanya. []