SOLO-Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming meninjau progres penataan koridor Ngarsopuro, Selasa (11/10). Gibran meninjau dengan berjalan kaki mulai dari Kulo Nuwun Kopi menyusuri koridor Ngarsopuro.
Proyek penataan itu memakan APBN sekitar Rp30 miliar yang mencakup jalur Gatsu sepanjang satu kilometer. Rencananya, selain untuk wisata UMKM, koridor Ngarsopuro juga akan dimanfaatkan sebagai tempat pertunjukkan seni.
Seperti diketahui proyek penataan Koridor Ngarsopuro yang terhubung dengan Koridor Gatot Subroto masuk dalam 10 program prioritas Pemkot Solo.
Walikota Gibran menjelaskan bahwa penataan koridor ditargetkan selesai pada akhir Tahun 2022. Ia menjelaskan bahwa Koridor Ngarsopuro hingga koridor Gatot Subroto alan menjadi Malioboro-nya Kota Solo.
“Akhir tahun tunggu saja. Tinggal pembenahan yang kecil-kecil. Nanti untuk wisata UMKM. Nanti saja ya. Ini harus kita akui tidak seluas dan sepanjang Malioboro. Ya nanti penguatannya di konten-konten. Seniman lebih ke street art jadi mau melukis di jalanan bisa, mau apa saja boleh tapi lebih ke street art,” jelasnya.
Gibran menambahkan bahwa penataan koridor Gatot Subroto tidak merubah desain lama. Beberapa hiasan seperti sangkar burung dan lampu akan tetap dipasang sesuai desain lama.
“Kita tidak merubah desain lama ya. Mengikuti desain lama,” tegasnya.
baca: Polres Klaten Selenggarakan Lomba Polisi Cilik
Sementara itu Project Manager Pekerjaan Pedestrian Kota Solo, Riur Pandapotan, menambahkan, pengerjaan koridor Gatsu sampai saat ini mencapai 39 persen.
“Tapi kita masih tetap lanjut. kita jalan dengan dua sif pekerjaan baik siang dan malam. Selain itu nanti akan pengerjaan Gapura di perempatan Ngarsopuro ditargetkan akhir Oktober ini selesai,” jelasnya. []