Home Solo Raya Anggota Kokam Manisrenggo Dikeroyok Saat Malam Tahun Baru

Anggota Kokam Manisrenggo Dikeroyok Saat Malam Tahun Baru

0

KLATEN-Penganiayaan kembali terjadi di wilayah Manisrenggo Klaten, kali korbannya adalah anggota Kokam yang bernama Poniman dan Ridwan. Mereka dikeroyok puluhan orang saat menegur adanya pesta miras saat malam pergantian tahun baru Sabtu (31/12/2022) dini hari.

Kejadian tersebut bermula saat korban bersama menjadi relawan PAM berjaga di Tugu Rajang Bako kemudian ditelfon tetangga korban yang juga tokoh masyarakat setempat bahwa ada kegiatan organ tunggal di perumahan Kebitan, yang didalamnya juga ada pesta miras hingga malam belum selesai, karena posisi ada ditengah kampung tentunya mengganggu masyarakat sekitar.

Padahal sebelumnya sudah ada pengarahan dari Camat, Kapolsek Manisrenggo, Danramil kegiatan malam tahun baru hanya sampai pukul 00.00 setelah itu harus membubarkan diri.

Berikutnya korban bersama 6 tokoh masyarakat RT/ RW ta’mir Masjid mendatangi lokasi organ tunggal, di sana di terima baik oleh pemilik rumah yang bernama Bowo, kemudian sebagian diminta masuk rumah dan pintu ditutup dikunci.

Namun saat beru masuk belum ada komunikasi, tiba-tiba ada keramaian diluar, korban Poniman dan korban Ridwan serta beberapa yang diluar di kejar dan dipukuli, korban Ridwan dan yang lainnya sempat lari. Namun korban Poniman yang masih di lokasi dipukuli oleh sekitar 10 orang.

Tidak lama kemudian wakapolsek Manisrenggo dan anggota datang ke lokasi, pemilik rumah Bowo dan para korban dibawa ke mapolsek Manisrenggo.

Ada pembicaraan antara korban Poniman dengan Bowo. Pengakuan dari korban Poniman diminta Kapolsek untuk damai saja, akhirnya pernyataan damai ditandatangani dari Korban.

Sementara itu, Komandan Kokam Jateng, Andika Budi Riswanto membenarkan kejadian ini. Dalam keterangannya Andika menyayangkan mengapa panganiayaan tersebut terjadi.

“Kami meminta kepada korban dan pengurus Kokam agar melaporkan kasus tersebut ke aparat berwajib. Kita percayakan kepada aparat agar khususnya Polres Klaten bisa segera selai,” ujarnya.

Andika juga meminta agar semua anggota Kokam dan seluruh umat Islam di wilayah Jawa Tengah agar menahan diri dan kita percayakan kepada pihak Polres Klaten. []

Exit mobile version